Pernikahan adalah
Kesaksian
Dalam Efesus 5:23, Paulus menggambarkan hubungan suami dan
istri seperti hubungan Allah dan jemaatNya, artinya dengan menikah orang
Kristen dipanggil masuk satu panggilan
pelayanan khusus, yakni menyaksikan Kristus lewat wadah keluarga. Implikasinya adalah,
hubungan dan komunikasi suami-istri menjadi wadah anak-anak belajar mengenal
kasih Tuhan
Disamping itu, keluarga juga menjadi tempat persiapan dan
latihan anak-anak untuk menjadi suami atau istri serta menjadi orangtua. Selanjutnya
model itu akn terus terbawa dalam pola mereka mendidik anak-anak kelak. Pernikahan
yang sehat dan berfungsi pada umumnya akan menghasilkan anak-anak yang sehat
pula. Jadi, setiap mereka yang akan menikah dan menjadi orangtua perlu
menyadari konsekuensi ini, yaitu dipanggil
menjadi reflector kasih Allah bagi
anak-anak. Setidaknya ada tujuh dimenasi dari kasih Allah yang perlu kita
refleksikan dalam kehidupan kita sebagai orang tua, yakni;
-
sikap yang penuh peduli
-
tanggung jawab
-
disiplin
-
murah hati
-
respek
-
pengenalan
-
dan pengampunan
Di adaptasi
dari buku ”Surat Ijin Menikah” oleh Julianto Simanjuntak dan Roswitha Ndraha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar