Kamis, 18 Juni 2009

Go to Xtra mile

David had never fought a giant. He had never raised an army. He did not grow up in a house of royalty. Yet, he was Israel's greatest warrior and king.

David was willing to stretch his faith. He was willing to leave his comfort zone to accomplish what he felt compelled in his heart to do for God. As a result, God promoted him to the highest office in the greatest kingdom of his day.

Failing to stretch yourself will result in the inability to know your true potential.

Those who stay in their comfort zone will never go beyond the norm. The norm is not good enough. The norm will not reach a lost world. The norm will not take a world that is bent on spiritual ruin and turn it's heart to God.

Normal is not good enough. Ordinary preaching will not have a lasting or life changing effect. Routine religion is dead religion. An average church is limited church.

Though there be comfort in the common, complacency, contentment and self-righteousness dwell there too.

Go beyond the 4 walls of the standard. Flee it's constraints. Break free from it's hold on your life and ministry.

The account of your life has not been written yet. The end of your story has yet to be penned. You have promise. There are still endless possibilities to the effect your ministry can have on the lives around you and world at large.

Get a vision that's bigger than you are. You won't become great by chasing small things. Go after something big. Find a giant to taunt. Heckle a devil that is keeping you from the Promises of God in your live.

Become a Giant killer. Go the Extra mile.

Selasa, 09 Juni 2009

The Truth that set U free

Kekurangtahuan kita menjadi pagar wawasan kita, dan menciptakan ukuran seberapa bebas ruang kita bergerak. Ada pepatah mengatakan lack of knowledge will kill you. keuntungan-keuntungan yang semesetinya kita dapatkan dan nikmati, tidak bisa kita nikmati, bukan oleh karena kita tidak memilikinya atau berhak atasnya, tetapi seringkali karena kita tidak mengetahuinya....wah GAWAT.
Jesus, berkata..apabila kita mengetahui kebenaran, maka kebenaran itu akan membebaskan kita. berarti, kekurangtahuan kita akan menjadi penjara atau pasungan yang menawan, mengikat, merantai....waduh ini bukan jaman jepang bung.....
Loe tau ngak sich...bulan ini, bapa (daddy) kita memberi label GIFTS (bagi yang belon tau...dateng aja ke ROYAL...suatu komunitas dewasa muda, setiap hari sabtu jam 6 sore Denpasar, ruang omega)...Saya teralu percaya, ini adalah isi hati Tuhan untuk kita semua mengingatkan kita bahwa, Dia telah memberikan GIFTS kepada setiap orang yang percaya kepadaNya..
apa aja sich...
BUANYAAAAAAAAK
-His Only Son (Jesus), untuk menebus dosa kita...
-Menghancurkan Pekerjaan Iblis
-Through De Cross..Dia menggantikan Kematian jadi kehidupan, Kutuk Jadi Berkat, Miskin jadi Kaya ...komplit bung
-Pengampunan...barang siapa di dalam Kristus, tidak ada lagi penghukuman.
-Pemulihan...Allah tidak memandang masa lalu kita, Dia menawarkan masa Depan yang penuh harapan kepada kita
-3 hal yang mahal (Kebenaran, Sukacita dan damai sejahtera) di berikan Gratis melalui Roh Kudus
-Status (slavery into family)...from Nothing into Something coz Jesus
-became His Sons...Diadopsi menjadi anak-anak kerajaan Allah, Ahli warisNya
-Holy Spirit..Comforter, Teacher, Konselor, Leader into righteousness...memampukan kita untuk mengerati dan menggenapi rencana serta kehendak Bapa
Nah kalo kita ngak tau..semuanya ini telah diberikan Bapa kapada kita melalui Yesus....CILAKA..
kita akan menjalani kehidupan yang dibawah rata-rata dan selalu masuk zona degradasi alias kalah terus...
Wake Mighty Warrior
This is the day that the lord had make

Time

Allah yang kita sembah adalah Allah yang baik yang selalu memberikan yang terbaik bagi setiap kita putra dan putri dalam kerajaan Allah. Ada pepatah kuno mengatakan bahwa ukuran kebesaran seorang raja adalah pemberiannya. pemberian seseorangan terkadang sebagai barometer status sosial dan kebesarannya.
Kerapkali salah satu Gifts yang Allah berikan dan percayakan dalam kehidupan kita yang kurang mendapat penghargaan adalah waktu.
Seringkali kita mulai menyadari waktu itu adalah hal yang sangat berharga di saat kita mulai kehilangan waktu itu sendiri.
Terkadang kita menyesali waktu-waktu yang terlewat dengan orang tua kita, saudara kita, sahabat atau orang terdekat kita, dan kita terjebak dalam penjara penyesalan kita. pernahkan kita sadar bahwa hidup ini hanya sekali, dan tidak bisa di ulang ?
Adegan penyesalan ini selalu dimainkan ulang di depan batu nisan atau peti mati orang-orang yang dikasihi
Pernahkan kita mensyukuri waktu yang Tuhan percayakan untuk berbagi kasih dengan orang-orang disekitar kita.
Mari kita merenung dan membuat komitmen untuk mengasihi orang-orang yang Tuhan tempatkan di sekitar kita, apapun kondisi mereka, apapun yang telah mereka perbuat....kasihi mereka dengan kasih Kristus selama masih dikatakan hari ini.
Marilah kita bijak dengan waktu yang Bapa berikan dan percayakan dalam kehidupan kita.

Gifts

Kata gifts memiliki artian hadiah-hadiah. Kata ini digunakan pertama kali dalam perjanjian baru pada kisah kelahiran Yesus Kristus, dimana pada waktu itu orang-orang majus membawa persembahan-persembahan bagi Pribadi yang belum pernah mereka temui, tetapi mereka yakin bahwa Sang Pribadi itu adalah seorang Raja
tercatat di sana, mereka membawa Gifts yang extravagant. Yang cukup menarik di sini adalah, tidak disebutkan nama-nama mereka...wow
Membawa persembahan yang Extravagant, tetapi tidak "keberatan" nama mereka tidak dikenang.
mari kita berfikir, metalitas mereka melawan arus....semestinya nama mereka di abadikan, tetapi expectasi mereka bukan ke arah mencari nama, supaya dikenal..tetapi expectasi mereka adalah MENYEMBAH RAJA di atas SEGALA RAJA.
Nama bukanlah tujuan mereka, Peninggian dan pujian bukanlah yang mereka kejar, yang mereka lakukan adalah sesuatu yang SEHARUSNYA mereka lakukan, karena Sang Pribadi itu layak menerima persembahan mereka.
ini adalah mentalitas Kerajaan yang luar biasa.
Bagaimana dengan kita, Allah telah memberikan Gifts bagi kita putra-putriNya, sudah selayaknya kita juga memberikan Gifts (apa yang kita punya, apa yang kita lakukan, keberadaan kita). tetapi bagaimana dengan motivasi kita?
Allah tidak tertarik dengan apa yang kita lakukan tetapi Dia lebih tertarik dengan apa yang membuat kita melakukan hal itu.