Rabu, 25 Februari 2009

Harap tenang, ada ujian

Biasanya kalo di sekolah-sekolah sedang berlangsung ujian, sekitar sekolah itu di beri peringatan supaya jangan menimbulkan suara / HARAP TENANG ADA UJIAN, karena kebisingan akan menggangu jalannya ujian tersebut.

Ujian hidup apa yang kita hadapi hari ini?..pesennya tetap sama harap tenang.

Bible says…kuasailah dirimu dn jadilah tenang supaya kamu dapat berdoa.

Berdoa di sini mengandung sebuah pengertian keputusan yang kita ambil untuk berserah kepada Allah. Memandang keterbatasan kita dan memandang ketidakterbatasan Allah. Pengusaan diri memampukan kita untuk berpikir jernih dan melihat lebih jelas situasi yang kita hadapi. Pemahaman yang jelas memampukan kita mengambil keputusan yang tepat…yaitu berlari kepada BAPA kita…the problem solver.

Di bagian lain, kita temukan dikatakan disana bahwa “Dalam tinggal tenang dan percaya, terletak kekuatanmu.”. Ternyata ada sebuah hubungan antara ketenangan dan kekuatan. Tetapi, disini ditambahkan dan PERCAYA, ketenangan yang bersumber dari sebuah penyerahan hak kepada Bapa, dimana ia percaya bahwa Bapa akan melakukan dan memberikan yang terbaik untuk keuntungan dia.

Ujian hidup apa yang kita hadapi ?......sstttt harap tenang.

Selamat menikmati Firman.

Senin, 23 Februari 2009

You Are Matter


Inilah kisah hidupku. Waktu aku bertemu dengan teman-temanku, aku minder karena tubuhku kurus (tipis) dibandingkan dengan teman-temanku, semula aku protes mengapa aku didesain seperti ini, aku ingat waktu pembuatanku…alat yang digunakan untuk membentuk aku dilepaskan seperti tidak ada kendali, dia mem-press aku sedemikian rupa, sehingga pressing atau tekanan itu menjadikan bentukanku menjadi pipih alias kurus en tipis, eh belum aku menangisi bentukku, si pembuat langsung membuat tubuhku yang tipis ini beberapa lobang sehingga sepertinya tidak ada keindahan lagi bagiku.

Dengan kondisi tubuh yang seperti ini, aku menjadi minder dibandingkan dengan teman-temanku.

Aku mulai menangisi keberadaanku dan aku mulai menyendiri..tiba-tiba suara bising terdengar diluar dari tempat aku bersembunyi….

Waduh….dimana alat itu….alat untuk mengatur tinggi rendahnya stand keybord ini, tanpanya stand keyboard ini tidak berfungsi….?

Semula aku cuek dengan situasi itu, lalu aku melihat kegusaran di muka sang pembuat, hatiku menjadi sangat iba, lalu aku memunculkan diriku….

Nah…ini dia yang aku cari…

Ia mencium aku, ia berkata bahwa aku sangat berharga dihadapannya. Keberadaanku begitu penting bagi pekerjaan yang sedang ia lakukan, ia mencium aku sekali lagi…

Lalu aku ditempatkan diantara teman-temanku…dan lubang-lubang yang ada ditubuhku, didesain khusus untuk kenyamanan si pemilikku (alat untuk menyetel tinggi dan rendahnya stand)

Setelah malam itu, rasa minderku pergi dari dalam hatiku, aku mulai melihat keberadaanku sebagaimana pembuat melihatku, SANGAT BERHARGA….

Bagaimana dengan kamu…..

Beberapa pelajaran penting yang bisa kita petik disini adalah;

First lesson : Tidak peduli outer kamu (kurus, tinggi, hitam, kriting,………..kamu boleh tambah selanjutnya), apapun kesimpulan kamu tentang diri kamu hadapkan itu dengan KEBERANAN YANG TERTINGGI yaitu BIBLE. Bible says you are matter (Yes. 43:4).

Jangan rendahkan keberadaan kita oleh karena faktor luar kita, karena Yesus tidak pernah merendahkan kita, malahan Ia mau mati bagi kita. Itu semua mau membuktikan bahwa kamu dan saya SANGAT BEEEERRRRRRHHHAAAAARGA.

Second lesson : Apapun proses yang kita hadapi (pressing/tekanan) tetap memandang ke atas, bahwa Dia Allah yang tidak pernah meninggalkan kita.

Iblis tahu kekuatan kita adalah pada saat kita in-line dengan Tuhan, hidup kita terkoneksi dengan kehidupan Yesus.

Salah satu cara adalah iblis menabur benih keragu-raguan, kekecewaan, putus asa, kekuatiran. Kesemua benih itu ia tabur supaya kita tidak terkoneksi lagi dengan kehidupan Yesus, dan kita terkoneksi dengan kehidupan DAGING (kehidupan daging menghasilkan dosa dan apabila ia matang akan menaghasilkan maut)..UPzz

Jangan pernah mengukur kasih Allah dengan ukuran sesuatu yang kita terima dan nikmati. kematianNya di kayu salib merupakan ekpresi kasih Allah dalam kehidupan kita. Jangan pernah meragukan kasih Allah, ragukan keragu-raguan kita dan hadapkan mereka dengan kebenaran tertinggi (what bible says).

Kalaupun proses ini diijinkan oleh Bapa, Ia tahu bahwa ini yang terbaik bagi saya, dan membawa kauntungan bagi saya (Roma 8:28).

Selamat menikmati firman

Si Tanah Liat

Suatu kali aku diajak ke tempat seorang pembuat tembikar, si sana aku melihat bahan dasar tembikar itu adalah tanah liat. Dia mengambil segumpal tanah liat lalu membentuknya, setelah membentuknya dia lalu membakarnya dan menjemurnya….ups panjang bengetz….setelah selesai, dia mengamat-amati hasil karyanya…kalau ia dapati kurang sempurna, maka dia memecahkannya dan “mendaur ulang” tembikar itu (melewati proses yg sama), tetapi kalau kedapatan sempurna, maka tembikar itu memasuki finishing touch. Dan di pajang di etalase en dibandrol (diberi harga)atau di tempatkan ruang tamunya yang digunakan sebagai hiasan, sesuatu yang dibanggakan atau dipamerkan kepada tamu-tamunya.
Upz….si tanah liat yang dulunya tidak dipandang (karena kurang berharga), selalu diinjak-injak orang, dan tempatnya selalu di luar rumah berubah STATUS SOSIALnya, berubah DIGNITY(gambar diri)-lower became higher- dan DESTINY -outsider became lander possession-(tujuan hidupnya)nya
Tetapi kesemunya itu ter-upgrade oleh sebuah proses, dan itu bukan satu kali proses, tetapi SERENTETAN PROSES….serentetan masa-masa sukar, serentetan masa-masa tidak menyenangkan dalam kehidupan kita.
Kita melihat kisah Yusus (kej. 39), ia mengalami serentetan masa sukar, tetapi ia memberikan respon yang benar terhadap masa sukar (proses situ), ia tidak lari, bahkan ia menyebutnya sebagai tangan kasih Allah menuntunnya masuk dalam kemuliaanNya (rencana dan kehendakNya)
Serentetan peristiwa apa yang sedang mengganggu perjalanan kehidupan kita…?
Mari singkapi hal itu dengan benar, miliki kapasitas hati yang besar untuk mau di Up-grade oleh Tuhan.
Sampai genap waktunya, maka kita akan melihat bahwa kesemuanya itu mendatangkan KEUNTUNGAN bagi kita.
Selamat menikmati Firman

Rabu, 18 Februari 2009

Ulat Vs Ular

Suatu kali Yohanes berbicara cukup pedas kepada orang-orang Farisi, dimana ia berkata supaya mereka menghasilkanlah buah dari pertobatan mereka. Sebagai orang percaya, kata pertobatan adalah sebuah kata yang tidak begitu asing. Memang berbicara petobatan berbicara juga mengenai hati seseorang, tetapi kita kerapkali menggunakan standart outer (sikap, bahasa, dll) untuk menentukan apakah ia sudah bertobat atau belum.

Dua jenis binatang yang memiliki persamaan fase dalam kehidupan mereka, tetapi satu diantara mereka Dignity dan Destiny mereka tidak terpengaruh oleh perubahan itu. yaitu Ulat dan Ular.

Kedua binatang itu mengalami perubahan. Ulat berubah menjadi kupu-kupu. Perubahan itu mengubah Dignitynya (yaitu ciptaan baru) dan Destinynya (TERBANG).

Berbeda dengan ular. Ia mengalami perubahan, tetapi sebatas kulit saja. Perubahan itu tidak mengubah Dignitinya (ia tetap menjadi ular) demikian pula destininya (makanannya adalah debu dan berjalan menggunakan tubuhnya)

Bagaimana dengan kita, karya Kristus di kayu salib membawa perubahan apa dalam kehidupan kita. Apakah perubahan itu menjadikan kita sebagai ciptaan yang baru atau tetap saja (Cuma ganti kulit, tetapi essensinya tetap sama)

Ijinkan kasih Allah masuk dan memulihkan hati kita, maka kita akan melihat perubahan yang dilakukan oleh Roh Kudus dalam dan lewat kehidupan kita.

Selamat menikmati Firman.

Kamis, 12 Februari 2009

My New Identity


Namaku si ulat Q, aku dikenal sebagai pelari tercepat di kampungku (perkampungan ulat). Dalam petandingan lari antar RT atau Kecamatan aku selalu jadi yang no 1. Setiap sore selalu aku menantang teman-temanku untuk adu kecepatan dengan aku. Tiba-tiba datanglah waktu untuk bertapa yang konon harus di masuki oleh pribadi-pribadi sejenis aku. Aku tidak sadar beberapa bulan kita memasuki fase itu, tiba-tiba aku sadar diwaktu pagi. Dan aku teringat, aku harus masuk sekolah. Dengan kecepatan yang maksimal aku menuju ke sekolah. Waktu aku masuk ke kelas, aku sangat kaget, kerena semua teman-temanku dan guruku sudah ada dikelas. Guruku menegur aku, Q…mengapa engkau terlambat…. Aku tidak terlambat, biasanya kan, perjalananku memakan waktu satu jam” jawabku. Lho..kok bisa selambat itu..? tanya guruku. Nah …ibu ini gimana toh..aku kan ulat…pastilah segitu kecepatanku..?jawabku. Coba kamu berdiri di depan cermin dan amati dirimu..?

Setelah saya bercermin…saya tersadar ada beberapa perubahan yang tidak saya sadari, bentuk saya berubah 100%. Sepulang sekolah saya, bertanya dengan teman saya yang adalah tetangga saya. berapa waktu yang mereka perlukan untuk ke sekolah? Mereka menjawab 10 menit…wow ngak masuk akal “ pikirku. Lalu aku bertanya dengan cara apakah mereka melakukan hal itu. lho..kita kan kupu-kupu, binatang yang memiliki sayap, cukup kepakkan sayap kita lalu kita terbang “ jawab mereka. Terbang ? apakah kita bisa terbang? Tanyaku. Waduh darimana aja kamu? Kamu ndak sadar perubahan yang terjadi dalam diri kamu? Kamu sekarang bukan ulat lagi, tetapi kupu-kupu. Semula kamu merangkak, lambat, tetapi perubahan itu bukan saja Outer (tampilan luar) kamu, tetapi perubahan itu dapat membawa kamu pada suatu dimensi baru yang tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya (terbang, mengatasi hukum gravitasi). Terimalah kebenaran itu bahwa kamu seekor kupu-kupu, dan mulailah menghidupi kehidupanmu..TERBANGLAH, mulailah gerakkan sayapmu, lampaui keterbatasanmu, penuhi kemaksimalan potensimu.

Perkataan itu membuat aku sadar…bahwa telah terjadi perubahan dalam diriku..aku mulai mengepakkan sayapku…dan………..I CAN FLY…

Bagaimana dengan Anda?

Apakah anda sudah tahu identitas barumu di dalam Yesus?

Kalo belum….wah RUGI BESAR…

Mau tahu siapa identitas baru kita kita?

Buka dan pelajari apa kata Yesus tentang kita dalam Alkitab, aminkan (ambil sikap setuju) dengan setiap perkataanNya. Dan berjalanlah sesuai dengan apa yang Yesus katakan dengan kita.

Melalui pengertian dan penyingkapan akan kebenaran siapa diri kita….wow..apa yang tidak pernah kita lihat, dengar bahkan renungkan..kesemuanya itu akan kita lihat dan alami dalam kehidupan kita. FULFILL your Destiny. Be Maxi in your life.

Selamat menikmati Firman.

Kamis, 05 Februari 2009

Trust and Obey

Dalam perjalanan bangsa Israel, mereka melewati 3 fase penting yang menentukan dalam kehidupan mereka.


Fase pertama adalah fase “mesir”

Tempat dimana mereka dilahirkan, dan memperoleh status budak.

Tempat dimana daya jangkau pandang mereka terbatas oleh status sosial mereka sebagai budak. Tidak ada masa depan yang menjanjikan, selain hidup dalam peraturan yang selalu menyiksa kehidupan mereka.

Firman Tuhan berkata apa yang mengatur kehidupanmu itulah yang menjadi Tuanmu, kepada siapa kita tunduk, dialah yang menjadi tuanmu.

Zaman ini muncul beberapa penguasa yang tidak dikenali rupanya, tetapi dampak yang ditimbulkan bersifat destruktif alias merusak dan membinasakan (bukankah ini adalah produk dari si jahat-Yoh. 10:10)

Beberapa orang diperbudak atau bahasa halusnya dikendalikan oleh uang, trauma masa lalu yang beragam jenisnya (kepahitan, dosa/kejahatan, kesalahan), sex/kebiasaan buruk, karakter yang buruk. Kesemunya itu membawa kehidupan kita kepada KEHANCURAN.

Pertanyaannya adalah MAU en setujukah kita berjalan di rel yang ujung en FINISHnya kehencuran..

Kalo ngak mau, TRUST and OBEY kepada sang FIRMAN

Keluarlah bersama dengan Allah dari mesirmu. Bukan kita yang memampukan, tetapi Allah, lewat kurban AnakNya di kayu salib yang mempu membebaskan kita dari perbudakan.


Fase yang ke-dua adalah fase “padang gurun”

Kel. 8:2 Ingatlah! Empat puluh tahun lamanya TUHAN Allahmu memimpin kamu dalam perjalanan jauh melewati padang gurun. Perjalanan itu dimaksudkan TUHAN untuk mencobai kamu, supaya Ia dapat melihat apa yang terkandung dalam hatimu dan apakah kamu akan mentaati perintah-perintah-Nya.

Dalam fase ini kita melihat beberapa bahkan banyak dari pada mereka mengeluh kepada Musa dan Tuhan, bahkan mereka menolak dan terpaksa mengikuti rencana Allah, lebih baik mereka hidup sebagai tawanan atau budak.

Dalam fase ini, kehidupan mereka berputar-putar saja, bahkan tidak mewarisi janji-janji Allah, hidup mereka tidak maksimal (mereka mati dipadang gurun)

Banyak orang percaya setelah mereka diselamatkan, tetapi mereka tidak mengerti rencana dan kehendak Allah akhirnya kehidupan mereka berputar-putar saja, tidak maksimal.

Sama seperti seekor kuda yang lehernya diikat dengan seutas tali, dimana seutas tali itu tertambat di sebuah tiang. Kuda itu berjalan berputar-putar mengelilingi tiang itu.

Ada tali yang tak terlihat yang mengikat hati mereka (bangsa Israel) sehingga perjalanan kehidupan berputar-putar.

Apa yang mengikat hati kita. Kepada apa atau siapa kita mengikatkan hati kita?

Yap, salah satu kunci perubahan adalah mengerti benefit dari perubahan yang kita lakukan.

Ikatkan hati kita hanya kepada janji Allah, kemanapun sang Firman menuntun kita, tetap percaya bahwa itu yang terbaik bagi kita.

Di padang gurun sekalipun, penyertaan, perlindungan dan penyediaanNya sempurna dalam kehidupan kita

JUST TRUST AND OBEY


Fase yang ke-tiga adalah “tanah perjanjian”

Dalam fase ini, mereka tidak langsung menikmati, ada sebuah kerja sama antara mereka dengan Tuhan untuk merebut tanah perjanjian mereka. Bekal dasar mereka adalah mempercayai Firman, yang nge’drive mereka adalah Firman. Apabila firman datang kepada mereka untuk maju, maka mereka maju, demikian juga sebaliknya.

Wuih…dalam perjalanan kehidupan kita, ini yang luar biasa dimana kita mendapat sebuah panggilan yang luar biasa yaitu rekana sekerja ALLAH. Allah yang sempurna itu mengambil inisiatif untuk menjadikan kita yang tidak sempurna ini menjadi rekan sekerjaNya. Begitu banyak resiko yang Allah ambil, tetapi Ia mengerti hal itu dan tetap melaksanakan rencanaNya. Membawa kita memasuki dimensi ilahi. Perkara-perkara yang supranatural akan kita lihat dan alami.

Kata kuncinya di sini adalah TRUST AND OBEY

Trus and obey adalah kunci yang Tuhan berikan kepada kita untuk membuka pinta-pintu berkat dalam kehidupan kita.

TRUST and OBEY adalah gaya hidup kerajaan yang sang Raja mau untuk kita kembangkan dan tularkan dalam komunitas kita.

Selamat menikmati firman.

Selasa, 03 Februari 2009

Extravagant Sacrifice brings extravagant Favour

“ and He said to her, Your sin are forgiven!......but Jesus said to the woman, Your faith has saved you; go (enter) into peace (in freedom from all the distresses that are experienced as the result of sins)”

- Lukas 7:36-50

Istilah ini tidak begitu asing dengan telinga kita, imajinasi kita langsung tertuju kepada suatu program komedi di salah satu televisi swasta di Indonesia. Perenungan kita pada hari ini tertuju kepada Favour (kemurahan) Allah yang terjadi atas seorang wanita yang tidak layak (menurut standart) menerimanya. Kuncinya, wanita itu mengembangkan suatu gaya hidup kerajaan. Xtravagant Sacrifice (kurban). Xtravagant diterjemahkan secara bebas berarti overgenerous (sangat berkemurahan), lebih dari rata-rata/standart, wasteful (royal, habis-habisan), gaya hidup inilah yang membuat hujan kemurahan terjadi dalam kehidupan wanita itu.

Yuk, kita lihat ceritanya….

Dua orang yang bersentuhan dengan kehidupan Yesus, ini mewakili 2 type manusia.

Simon, ia mengundang Yesus ke rumahnya, ia menjamunya. Ia memperlakukan Yesus sebagai tamu dalam kehidupannya.

Simon yang lain (Petrus), pada waktu ia mengundang Yesus masuk ke dalam perahunya, ia mengalami berkat Tuhan, kesan pertama ia memandang Yesus sebagai tuan (orang yang mempunyai kedudukan, status sosial yang tinggi), tetapi dengan berjalannya waktu ia mengalami penyingkapan rohani yang berharga dimana pemahaman dan pengertiannya berubah dari tuan ke Tuhan.

Berbeda dengan simon (seorang farisi) ini. Ia sudah membayar harga yang sangat tinggi dalam kehidupannya. Ia mempertaruhkan kefarisiannya dan siap menerima hinaan serta pengucilan dari teman sekutunya, ia telah berkorban makanan (materi), tetapi kita melihat di sini kemurahan Tuhan justru terjadi pada pribadi yang lain.

Wah, kalo ini terjadi dalam kehidupan kita bisa RUNYAM (gawat)…..

Kuncinya, simon tidak mengetahui kingdom lifestyle.

Kingdom lifestyle dimulai dari sebuuh pengertian tentang siapa Rajanya dan siapa rakyatnya, Yesus adalah RajaNya dan kita adalah rakyatnya (anak-anak kerajaan). Pada waktu rakyat bertemu dengan sang raja…tentunya kurban / sesuatu yang kita berikan bukan yang biasa-biasa, tetapi yang melebihi dari standart (Xtravagant).

Pada waktu orang-orang majus datang dengan membawa kurban, mereka membawa kurban yang Xtravagant, karena mereka tahu kurban itu untuk sang raja.

Wanita ini datang, dengan sebuah pengertian siapa dirinya dan siapa orang yang dilayaninya (Ia adalah seorang Raja, bahkan Raja di atas segala Raja). Wanita ini melakukan suatu tindakan yang diluar kebiasaan, merendahkan dirinya sedemikian rupa dihadapan sang raja lewat menyeka kaki Yesus dengan rambutnya (rambut adalah gambaran mahkota). Sang Raja melihat perbuatan wanita ini begitu luar biasa, sehingga Ia memberikan kemurahanNya kepadanya.

Kisah ini sebagai cerminan dan pelajaran yang berharga bagi kita yang berada dalam kerajaanNya. Biarlah lewat kehidupan dan pelayanan kita berangkat dari pemahaman yang benar mengenai siapa kita dalam kerajaanNya dan siapa raja yang kita layani. Dia layak mendapatkan Xtravagant dari kita, sebab ia telah melakukannya terlebih dahulu bagi kita….XTRAVAGANT Sacrifice (kurban )– memberikan AnakNya yang tunggal untuk mati di kayu salib, supaya lewat kematian AnakNya, keselamatan itu datang dalam kehidupan kita.

Lewat pengertian ini, Extravagant kurban adalah ciri khas dari anak-anak kerajaan, Prince and Princess, Sons of God. Suatu gaya hidup kita sebagai warga kerajaan Allah.

Selamat menikmati Firman.