Senin, 23 Februari 2009

You Are Matter


Inilah kisah hidupku. Waktu aku bertemu dengan teman-temanku, aku minder karena tubuhku kurus (tipis) dibandingkan dengan teman-temanku, semula aku protes mengapa aku didesain seperti ini, aku ingat waktu pembuatanku…alat yang digunakan untuk membentuk aku dilepaskan seperti tidak ada kendali, dia mem-press aku sedemikian rupa, sehingga pressing atau tekanan itu menjadikan bentukanku menjadi pipih alias kurus en tipis, eh belum aku menangisi bentukku, si pembuat langsung membuat tubuhku yang tipis ini beberapa lobang sehingga sepertinya tidak ada keindahan lagi bagiku.

Dengan kondisi tubuh yang seperti ini, aku menjadi minder dibandingkan dengan teman-temanku.

Aku mulai menangisi keberadaanku dan aku mulai menyendiri..tiba-tiba suara bising terdengar diluar dari tempat aku bersembunyi….

Waduh….dimana alat itu….alat untuk mengatur tinggi rendahnya stand keybord ini, tanpanya stand keyboard ini tidak berfungsi….?

Semula aku cuek dengan situasi itu, lalu aku melihat kegusaran di muka sang pembuat, hatiku menjadi sangat iba, lalu aku memunculkan diriku….

Nah…ini dia yang aku cari…

Ia mencium aku, ia berkata bahwa aku sangat berharga dihadapannya. Keberadaanku begitu penting bagi pekerjaan yang sedang ia lakukan, ia mencium aku sekali lagi…

Lalu aku ditempatkan diantara teman-temanku…dan lubang-lubang yang ada ditubuhku, didesain khusus untuk kenyamanan si pemilikku (alat untuk menyetel tinggi dan rendahnya stand)

Setelah malam itu, rasa minderku pergi dari dalam hatiku, aku mulai melihat keberadaanku sebagaimana pembuat melihatku, SANGAT BERHARGA….

Bagaimana dengan kamu…..

Beberapa pelajaran penting yang bisa kita petik disini adalah;

First lesson : Tidak peduli outer kamu (kurus, tinggi, hitam, kriting,………..kamu boleh tambah selanjutnya), apapun kesimpulan kamu tentang diri kamu hadapkan itu dengan KEBERANAN YANG TERTINGGI yaitu BIBLE. Bible says you are matter (Yes. 43:4).

Jangan rendahkan keberadaan kita oleh karena faktor luar kita, karena Yesus tidak pernah merendahkan kita, malahan Ia mau mati bagi kita. Itu semua mau membuktikan bahwa kamu dan saya SANGAT BEEEERRRRRRHHHAAAAARGA.

Second lesson : Apapun proses yang kita hadapi (pressing/tekanan) tetap memandang ke atas, bahwa Dia Allah yang tidak pernah meninggalkan kita.

Iblis tahu kekuatan kita adalah pada saat kita in-line dengan Tuhan, hidup kita terkoneksi dengan kehidupan Yesus.

Salah satu cara adalah iblis menabur benih keragu-raguan, kekecewaan, putus asa, kekuatiran. Kesemua benih itu ia tabur supaya kita tidak terkoneksi lagi dengan kehidupan Yesus, dan kita terkoneksi dengan kehidupan DAGING (kehidupan daging menghasilkan dosa dan apabila ia matang akan menaghasilkan maut)..UPzz

Jangan pernah mengukur kasih Allah dengan ukuran sesuatu yang kita terima dan nikmati. kematianNya di kayu salib merupakan ekpresi kasih Allah dalam kehidupan kita. Jangan pernah meragukan kasih Allah, ragukan keragu-raguan kita dan hadapkan mereka dengan kebenaran tertinggi (what bible says).

Kalaupun proses ini diijinkan oleh Bapa, Ia tahu bahwa ini yang terbaik bagi saya, dan membawa kauntungan bagi saya (Roma 8:28).

Selamat menikmati firman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar