Rabu, 18 Februari 2009

Ulat Vs Ular

Suatu kali Yohanes berbicara cukup pedas kepada orang-orang Farisi, dimana ia berkata supaya mereka menghasilkanlah buah dari pertobatan mereka. Sebagai orang percaya, kata pertobatan adalah sebuah kata yang tidak begitu asing. Memang berbicara petobatan berbicara juga mengenai hati seseorang, tetapi kita kerapkali menggunakan standart outer (sikap, bahasa, dll) untuk menentukan apakah ia sudah bertobat atau belum.

Dua jenis binatang yang memiliki persamaan fase dalam kehidupan mereka, tetapi satu diantara mereka Dignity dan Destiny mereka tidak terpengaruh oleh perubahan itu. yaitu Ulat dan Ular.

Kedua binatang itu mengalami perubahan. Ulat berubah menjadi kupu-kupu. Perubahan itu mengubah Dignitynya (yaitu ciptaan baru) dan Destinynya (TERBANG).

Berbeda dengan ular. Ia mengalami perubahan, tetapi sebatas kulit saja. Perubahan itu tidak mengubah Dignitinya (ia tetap menjadi ular) demikian pula destininya (makanannya adalah debu dan berjalan menggunakan tubuhnya)

Bagaimana dengan kita, karya Kristus di kayu salib membawa perubahan apa dalam kehidupan kita. Apakah perubahan itu menjadikan kita sebagai ciptaan yang baru atau tetap saja (Cuma ganti kulit, tetapi essensinya tetap sama)

Ijinkan kasih Allah masuk dan memulihkan hati kita, maka kita akan melihat perubahan yang dilakukan oleh Roh Kudus dalam dan lewat kehidupan kita.

Selamat menikmati Firman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar