Selasa, 03 Februari 2009

Extravagant Sacrifice brings extravagant Favour

“ and He said to her, Your sin are forgiven!......but Jesus said to the woman, Your faith has saved you; go (enter) into peace (in freedom from all the distresses that are experienced as the result of sins)”

- Lukas 7:36-50

Istilah ini tidak begitu asing dengan telinga kita, imajinasi kita langsung tertuju kepada suatu program komedi di salah satu televisi swasta di Indonesia. Perenungan kita pada hari ini tertuju kepada Favour (kemurahan) Allah yang terjadi atas seorang wanita yang tidak layak (menurut standart) menerimanya. Kuncinya, wanita itu mengembangkan suatu gaya hidup kerajaan. Xtravagant Sacrifice (kurban). Xtravagant diterjemahkan secara bebas berarti overgenerous (sangat berkemurahan), lebih dari rata-rata/standart, wasteful (royal, habis-habisan), gaya hidup inilah yang membuat hujan kemurahan terjadi dalam kehidupan wanita itu.

Yuk, kita lihat ceritanya….

Dua orang yang bersentuhan dengan kehidupan Yesus, ini mewakili 2 type manusia.

Simon, ia mengundang Yesus ke rumahnya, ia menjamunya. Ia memperlakukan Yesus sebagai tamu dalam kehidupannya.

Simon yang lain (Petrus), pada waktu ia mengundang Yesus masuk ke dalam perahunya, ia mengalami berkat Tuhan, kesan pertama ia memandang Yesus sebagai tuan (orang yang mempunyai kedudukan, status sosial yang tinggi), tetapi dengan berjalannya waktu ia mengalami penyingkapan rohani yang berharga dimana pemahaman dan pengertiannya berubah dari tuan ke Tuhan.

Berbeda dengan simon (seorang farisi) ini. Ia sudah membayar harga yang sangat tinggi dalam kehidupannya. Ia mempertaruhkan kefarisiannya dan siap menerima hinaan serta pengucilan dari teman sekutunya, ia telah berkorban makanan (materi), tetapi kita melihat di sini kemurahan Tuhan justru terjadi pada pribadi yang lain.

Wah, kalo ini terjadi dalam kehidupan kita bisa RUNYAM (gawat)…..

Kuncinya, simon tidak mengetahui kingdom lifestyle.

Kingdom lifestyle dimulai dari sebuuh pengertian tentang siapa Rajanya dan siapa rakyatnya, Yesus adalah RajaNya dan kita adalah rakyatnya (anak-anak kerajaan). Pada waktu rakyat bertemu dengan sang raja…tentunya kurban / sesuatu yang kita berikan bukan yang biasa-biasa, tetapi yang melebihi dari standart (Xtravagant).

Pada waktu orang-orang majus datang dengan membawa kurban, mereka membawa kurban yang Xtravagant, karena mereka tahu kurban itu untuk sang raja.

Wanita ini datang, dengan sebuah pengertian siapa dirinya dan siapa orang yang dilayaninya (Ia adalah seorang Raja, bahkan Raja di atas segala Raja). Wanita ini melakukan suatu tindakan yang diluar kebiasaan, merendahkan dirinya sedemikian rupa dihadapan sang raja lewat menyeka kaki Yesus dengan rambutnya (rambut adalah gambaran mahkota). Sang Raja melihat perbuatan wanita ini begitu luar biasa, sehingga Ia memberikan kemurahanNya kepadanya.

Kisah ini sebagai cerminan dan pelajaran yang berharga bagi kita yang berada dalam kerajaanNya. Biarlah lewat kehidupan dan pelayanan kita berangkat dari pemahaman yang benar mengenai siapa kita dalam kerajaanNya dan siapa raja yang kita layani. Dia layak mendapatkan Xtravagant dari kita, sebab ia telah melakukannya terlebih dahulu bagi kita….XTRAVAGANT Sacrifice (kurban )– memberikan AnakNya yang tunggal untuk mati di kayu salib, supaya lewat kematian AnakNya, keselamatan itu datang dalam kehidupan kita.

Lewat pengertian ini, Extravagant kurban adalah ciri khas dari anak-anak kerajaan, Prince and Princess, Sons of God. Suatu gaya hidup kita sebagai warga kerajaan Allah.

Selamat menikmati Firman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar