Kamis, 02 April 2009

Kingdom Mentality – Boldness. part 1

Cerita klasik dan heroic yg sering kita dengar adalah cerita Daud mengalahkan Goliat (1 Sam.17:24-50). Ending dari cerita tersebut kita sudah tahu bersama bahwa Daud mampu mengembangkan KINGDOM MENTALITY sehingga dia dapat mengalahkan Goliat. Pertarungan ini bukan hanya milik Daud, tetapi seringkali kita alami dalam kehidupan kita. Apabila kita mau bercermin dari peristiwa itu, maka nilai-nilai kerajaan bisa kita dapatkan dan terapkan dalam kehidupan kita

  1. Miliki Pola Pikir Kerajaan

Goliath bukan saja datang menantang bangsa Israel, tetapi dia berusaha memberikan identitas “Hamba Saul” kepada mereka. Identitas adalah hasil kesimpulan perenungan mengenai siapa diri kita, dan bagaimana kita memandang dunia ini tergantung dengan bagaimana kita memandang diri kita.

Situasi, Kondisi, Permasalahan terkadang datang menawarkan sebuah identitas kepada diri kita (orang gagal, pecundang, lemah, penakut, dll). Salah satu akar dari pohon keberhasilan seseorang adalah GAMBAR DIRI. Cermin (alat yang kita gunakan sebagai kebenaran untuk menunjukkan siapa diri kita) apakah yang kita gunakan untuk melihat diri kita? Yang jelas, the ultimate truth….JESUS (Yoh. 14;6)

Selanjutnya kita melihat, sebutan atau identitas apakah yang berusahan Goliath kenakan kepada bangsa Israel…ia menyapa bangsa Israel dengan HAMBA SAUL.

Waduh…..HAMBA..seseorang yang tidak mempunyai hak untuk menentukan masa depannya (gambaran seseorang yang lemah, IMPOTENCE). Kata selanjutnya adalah SAUL..Saul adalah manusia (gambaran keterbatasan)…lengkap sudah. Saul pada waktu walaupun ia raja tetapi pada waktu itu ia dalam kondisi terpenjara oleh pikirannya. Ia menjadi tawanan ketakutan, kegentaran, kekuatiran. Nah kalau tuannya saja pribadi yang dilumpukan oleh ketakutan, apalagi orang Israel. Bangsa Israel diberi identitas lebih lemah dari yang lemah, dan lebih gawatnya mereka menghidupinya alias meng-aminkannya (mereka ketakutan ketika mendengar suaranya…..baru suara…!!!).

Berbeda dengan Daud…ia menolak pemebrianidentitas itu, ia mengembangkan roh yang berlawanan…KINGDOM MENTALITY- Boldness. Ia memiliki pola pikir kerajaan. Melihat dirinya sebagaimana Allah melihat.

Pada waktu tantangan itu terdengar oleh Daud, spontan ia berkata siapakah dia yang berani menantang Pasukan Allah yang Hidup. Kombinasi 4 kata (pasukan Allah yang Hidup) merupakan ungkapan KINGDOM MENTALITY yang harus kita miliki dan kembangkan. Mari kita digging deeper frase itu..

(Army) Pasukan Vs Hamba

Sangat jauh perbedaan antara keduanya ini, kalau kita memandang dalam konteks dunia yang sekarang kita hidup, fenomena perbandinganini sangatlah kontras. Dunia yang mereka geluti saja berbeda, apalagi berbicara mentalitasnya…..waduh berat…. By the way, Hamba merupakan gambaran masa lalu bangsa Israel, Pasukan adalah gambaran masa depan bangsa Israel. Dalam kehidupan ini kita harus memustuskan apakah mau tinggal dalam masa lalu atau bergerak maju setuju dengan rencana Allah di depan.

Allah (Raja Semesta) Vs Manusia (Raja Saul)

Persamaannya adalah sama-sama raja, penguasa. Yang membedakan adalah daerah kekuasaannya (domainnya) dan Sumber otoritarnya. Saul hanya sebatas wilayah Israel, sedangkan Allah Seluruh Semesta (Surga dan Bumi), Saul mendapat otoritas dari seseorang yang orotitasnya terbatas, berbeda JAUH dengan Allah DIALAH SUMBER OTORITAS, dan UNLIMITED.

Seringkali ketidak-punyaan materi, kuasa, kekuatan, kepandaian/kelebihan (outer/inner) bukanlah sebuah Alasan bagi kita untuk menyerah kepada keadaan (be A VICTIM)……STAND FIRM……..WE ARE (YOU and I/anda (yg sedang membaca tulisan ini) dan saya, Awakmu karo awakku…THE SON of LIVING GOD…..

Ungkapan perbandingan Allah dan manusia sendiripun merupakan kontras yang SANGAT..SANGAT….SANGAT JUUUUUAAAAAAAAAAAAAUUUUHHHHHHHHHHHHHHHsekali perbandingannya (uncompareable). Kedaulatnnya di dasarkan oleh Pribadinya (Omni-potence, science, presence), HE is a CREATOR, menciptakan dari tidak ada menjadi ada, seluruh hukum yng mengatur alam semesta (termasuk bumi) ada dalam kendalinya….wah dahsat bangetz…eh..belon lengkap..nieh..

Yang terakhir adalah….

YANG HIDUP…

Allah kita bukan Allah yang mati. Mati di sini mempunyai dua artian. Memang betul-betul mati (fisik/ presence), atau ada orangnya tetapi IMPOTENCE. Seperti Saul. Walaupun raja (punya otoritas) MASIH HIDUP…..tetapi IMPOTENCE…….sami mawon alis sama aja…berbeda dengan Allah kita, bukan saja memiliki (bahkan dialah SUMBER) Kuasa, Kasih, Hikmat yang luar biasa (umlimited)……DIA IMMANUEL…….HIDUP SELALU BERSAMA DENGAN KITA……..KuasaNya tersedia untuk menolong kita, …..KasihNya menggerakkan tangganNya mengulurkan pertolongan kepada kita….HimatNya….membuat kita kagum akan KREATIVITAS TAK TERBATAS DARI SANG MAESTRO…….apapun makanannya…..WITH GOD,….IMPOSIBLE IS NOTHING

KOMPLIT……..PASUKAN ALLAH YANG HIDUP.

Pada waktu Goliath menantang bangsa Israel, tantangan itu diresponi oleh bangsa Israel (apa yang kita bisa lakukan…bersumber pada kekuatan mereka) berbeda oleh Daud (apa yang bisa Allah lakukan…bersumber pada kemampuan Allah). Kingdom mentality seperti Daud membuka pintu berkat (Yer. 17), berbeda dengan bangsa Israel, ia sedang deal dgn Kutuk….kita pilih mana kutuk atau berkat….?

Kalo berkat, mulailah mengembangkan POLA PIKIR KERAJAAN.

Daud meresponi goliath dengan KINGDOM MENTALITY (apa yang Allah punya)

Bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar