Rabu, 08 April 2009

Kingdom mentality – Boldness part 3

Daud tidak berhenti hanya menciptakan kemenangan dalam pikiran dan perkataan, ia mau itu menjadi nyata. Ia mengkombinasikan antara pikiran ilahi + perkataan ilahi+melakukan tindakan ilahi = mengalami tindakan ilahi.

Dicatat bahwa ketika orang filistin itu bergerak maju untuk menemui Daud, maka segeralah Daud berlari (ran quickly) ke barisan musuh untuk menemui orang filistin itu.

Ini adalah saat-saat yang menetukan….melakukan tindakan ilahi.

Pada waktu Petrus, berkata dan meminta ijin kepad Tuhan untuk berjalan di atas air, ia memiliki firman…dan ia berjalan…pada waktu ia taat…mukjizat terjadi, kemustahilan menjadi mungkin…imposible is nothing.

Ketaatan membuka tingkap-tingkap berkat terbuka atas kita. Karena kita setuju dengan Firman, karena kita berjalan dengan Firman, karena Firman yang berjalan di depan kita, karena kita terlindungi, terbungkus oleh Firman.

Letak persoalanannya bukan pada waktu kita di dalam gedung gereja atau di dalam sebuah persekutuan. Tetapi kehidupan yang nyata sedang menanti kita di luar sana. Memiliki pikiran ilahi itu baik, tetapi tidak cukup.

Memiliki perkataan ilahi itu baik, tetapi tidak cukup

Kita harus mengkombinasikannya dengan tindakan iman/ilahi. Sebab pada hakekatnya iman tanpa perbuatan adalah kosong atau mati.

Letak persoalannya adalah …..apakah kita mau menghidupi firman atau tidak, apakah kita mau menghidupi pikiran dan perkataan Allah yang telah Allah taruh dalam kehidupan kita atau tidak?

Di catat bahwa, Daud….ran (berlari)…quickly (dengan bersegera, cepat)….tidak dicatat bahwa Daud menunggu, atau jalan…tetapi berlari dengan bersegera. Ini merupakan gambaran iman Daud. Tidak ada keragu-raguan di dalam kehidupan daud.

Ia terlalu yakin dan percaya dengan janji Allah.

Bagaimana dengan kita, kerapkali janji Allah atau perkataan Allah sering kita ragukan kebenarannnya..mentalitas MOSOK SIE…IYO TA…(artinya apakah iya…bahasa jawa)

…..bro en sist. Kebiasaan itu ngak Kingdom bangetz….jelas banget Tuhan Yesus ngomong bahwa mentalitas itu semacam yang akan menghimpit pertumbuhan benih firman.

Mari kita persembahkan pikiran kita untuk selalu di renewing, menjaga setiap perkataan kita dengan sebuah pemikiran yang benar (perkataan kita mengandung kuasa) dan hidupi firman itu. maka kita akan mengalami TINDAKAN ILAHI

Selamat menikmati Firman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar