Selasa, 31 Maret 2009

Tidak Berkubang


Suatu hari, Philips Yancey, penulis kristiani ternama, didatangi oleh seorang pria yang menyatakan ingin menceraikan istrinya dan menikahi perempuan lain. Ia bertanya, “Maukah Allah mengampuni dosa yang akan saya lakukanini? Bukankah Allah Mahakasih?’. Yancey mengingatkan, jika seseorang sengaja hidup dalam dosa, bisa jadi ia lupa kembali ke jalan Tuhan. Namun nasehat itu tak digubris. Rencananya tetap dijalankan. Tenyata benar, pria itu tak lagi mau kembali. Ia tidak hanya jatuh dalam dosa, tetapi juga memilih hidup dalam dosa.

Ini serupa dengan cerita babi dan kucing. Pria itu memilih menjadi seekor babi, yang jika dimasukkan ke kubangan, ia betah berkubang di situ. Ia tak memilih sikap seperi seekor kucing, yang jika ia jatuh ke kubangan, ia akan segera berupaya keluar.

Seperti yancey, Paulus pun mengingatkan kita supaya berhati-hati. Setelah menerima kasih karunia Tuhan, kita harus berjaga-jaga agar jangan diperalat lagi untuk menjadi hamba dosa, sebab kita sudah DIMERDEKAKAN! Kuasa kristus memampukan kita untuk menang atas dosa. Dan jangan SESAT, Allah tidak membiarkan diriNya dipermainkan, sebab apa yang ditabur oleh orang itu, dia juga akan menuainya.

Mari kita jagai hidup agar tidak menyerah pada perbuatan dosa. Sebaliknya, hendaklah kita menjadi hamba kebenaran (Roma 6:18). Artinya, tiap hari dan tiap saat kita berupaya (dgn kekuatan Roh Kudus) menaati kebenaran firman yang membawa kita kepada pengudusan. Yap, godaan dan tantangan masih akan kita jumpai, tetapi berilah sikap hati yang benar. Jangan biarkan dosa menguasi kita

selamat menikmati Firman

diadaptasi dari renungan harian tahunan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar