Kamis, 22 Januari 2009

Excitement

Gen 4:1 Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN."
Gen 4:2 Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani.
Gen 4:3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;
Gen 4:4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
Gen 4:5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
Gen 4:6 Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
Gen 4:7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."

Alkitab berkata pengharapan yang terpenuhi menyegarkan jiwa. Ya, setiap manusia berjalan dengan sebuah tujuan (walaupun ada yang tidak), mereka mempunyai beragam keinginan. Dan merupakan sukacita tersendiri apabila mereka melihat dan merasakan/mengalami keinginan mereka terwujud. Berbagai respon dijunjukkan oleh seseorang saat keinginan mereka tidak terwujud ada yang marah dan ditindaklanjuti dengan menyalahkan, berbuat diluar norma (membunuh, mencuri dll). Tetapi ada juga yang bereaksi berbeda, kenyataan itu dibawa kepada suatu perenungan dan menghasilkan suatu introspeksi dicampur dengan evaluasi dan menghasilkan sebuah prestasi. Bagaimana dengan kita?
Cuplikan cerita yang kita baca hari ini memperlihatkan kepada kita mengenai seseorang yang bernama Habel. Ia mempersiapkan persembahannya dengan sebuah pengharapan/keinginan supaya persembahannya diterima, tetapi kenyataan berbicara berbeda. Apa yang dilakukan dan dialami oleh Habel adalah sebuah pengalaman hidup yang setiap dari kita pasti akan mengalaminya. Hal penting yang dapat kita petik disini adalah pada saat hal itu terjadi dalam kehidupan kita, apa yang akan kita lakukan? Apakah kita akan mengikuti Habel?...tunggu dulu….cerita itu tidak terputus disitu, mari kita lihat lebih dalam kisah ini. Pada waktu persembahannya ditolak oleh Tuhan, maka Habel memberikan respon yang salah (hatinya panas dan mukanya muram). Dalam kehidupan ini, perlu kita sadari bahwa respon kita terhadap sesuatu mempunyai dampak yang besar dalam kehidupan kita. Respon menentukan kualitas kehidupan yang akan kita masuki dan nikmati. Sebenarnya apabila kita coba renungkan, respon kain sebenarnya merupakan ketidaksetujuaan kain terhadap keputusan Tuhan. Ia menolak kebenaranNya. Dan berkata dalam hatinya bahwa Aku yang benar, bukannya Allah. Keputusan itu sangat salah…gaya hidup seperti ini akan mengundang masuk dosa dalam kehidupan kita.
Melalui otoritas (gembala) di gereja saya, Allah berbicara bahwa bulan ini adalah bulan Excitement- sesuatu yang menggairahkan, Rejoice in the Lord. Mengajar kita bahwa respon hati kita haruslah rejoice in the Lord Jesus. Perbedaan Rejoice dengan Happiness adalah kalau happiness sesuatu harus happen terlebih dahulu baru happiness itu ada. Happiness merupakan akibat dari sesuatu yang terjadi. Tetapi rejoice sumbernya berbeda, ia bersumber kepada dan dari Allah. Muncul dan meluap dari pengenalan dari Allah, karakterNya, kuasaNya, hikmatNya, kasihNya sempurna atas kita.
Dengan kasihNya ia menegur dan membimbing habel seperti anakNya, Ia berkata mengapa engkau memberikan respon yang buruk, responmu menciptakan suatu kehidupan yang akan dikuasai oleh dosa. Tetapi kasihNya lewat nasehat itu tidak diindahkan oleh Habel, lalu ia memilih mengundang dosa mewarnai kehidupannya (berkuasa atasnya) dan itu menyebabkan dia menjadi pengembara (seseorang yang tidak mempunyai damai sehajtera dan rasa puas) dalam kehidupannya, bukankah demikian yang terjadi dalam kehidupan seseorang apabila ia menjadikan dosa sebagai penguasa dalam kehidupannya (ngak ada damai dan rasa puas).
Ini merupakan pelajaran berharga pada bulan ini. Apapun yang terjadi dalam kehidupan kita…beri respon yang benar..rejoice in the Lord

Mengapa?
Karena kita tahu bahwa Dia memberi yang terbaik, dengan waktu yang terbaik dan cara yang terbaik dalam kehidupan kita oleh karena kasihNya dalam kehidupan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar